#beritalampung#beritalamsel#lombadai#humaniora

62 Peserta Ramaikan Lomba Dai Kesra Lampung Selatan

( kata)
62 Peserta Ramaikan Lomba Dai Kesra Lampung Selatan
Seorang peserta dai tengah berdakwa dihadapan para juri , Selasa, 14 Mei 2023, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel. Lampost.co/Juwantoro


Kalianda (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Lamsel menggelar Lomba Dai tingkat kabupaten, Selasa, 14 Maret 2023, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel.

Kasubbag Kesejahteran Masyarakat Yogi Qisthoni mendampingi Kabag Kesra Lamsel Firmansyah, mengatakan lomba dai tingkat kabupaten ini diikuti 62 peserta dari 17 kecamatan di Lamsel. Tujuan dilaksanakannya lomba dai ini dalam rangka membina generasi muda agar cinta terhadap agama Islam dan menanamkan ajaran agama Islam. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai syiar agama Islam.

"Para pemenang lomba dai ini nantinya bisa ikut dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) pada Mei 2023. Selanjutnya, pemenang STQ akan berlaga pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Lampung di Bandar Lampung yang diperkirakan pada Oktober 2023 mendatang," katanya.

Baca juga:  Tiga PNS Kejari Bandar Lampung Ditahan Kasus Markup Tukin Pegawai

Dia menjelaskan para peserta lomba dai ini diikuti siswa SMA sederajat. Selain itu, para mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Lampung Selatan.

"Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Lampung Selatan bidang Ekobang dan Kesra Yespi Qori," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Yespi Qori mengatakan, ajang lomba dai yang selenggarakan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan dan mempersiapkan generasi-generasi muda agar memiliki kemampuan serta pemahaman yang baik tentang ilmu agama. 

"Tentunya, ini bukanlah hal yang mudah, diperlukan upaya yang serius dan berkesinambungan untuk mempersiapkan calon-calon dai yang akan menjadi garda terdepan dalam mensyiarkan dakwah di lingkungan masyarakat. Apalagi, kini zaman serba digital, banyak sekali kebudayaan-kebudayaan asing yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam, yang masuk dan membawa pengaruh buruk bagi generasi muda kita," ujarnya.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar