#beritalampung#beritamesuji#kriminal

16 Anak Mesuji Jadi Korban Pelecehan Seksual Sepanjang 2022

( kata)
16 Anak Mesuji Jadi Korban Pelecehan Seksual Sepanjang 2022
Ilustrasi. Foto: Google Images


Mesuji (Lampost.co): Sebanyak 16 anak menjadi korban pelecehan seksual sepanjang 2022 di Kabupaten Mesuji. Sementara pelecehan seksual terhadap perempuan terjadi sebanyak 10 kasus.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mesuji Sripuji mengatakan jika kasus pelecehan seksual sepanjang tahun 2022 ini cukup memprihatikan.

"Pemerintah Daerah Mesuji melalui Dinas PPPA menggugah kepedulian yang besar dari semua elemen masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui kerjasama dengan dunia usaha, lembaga masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi perempuan, dan organisasi kepemudaan," kata Sripuji, Jumat, 30 Desember 2022.

Perlindungan terhadap perempuan dan anak, lanjut dia, harus dimulai dari lingkup keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, sampai kepada ruang publik.

"Insyaallah di tahun 2023 kegiatan sosialisasi sekaligus edukasi terkait PPA akan kami lakukan melalui berbagai sarana, seperti radio, medsos, brosur atau leaflet yang disebarkan ke publik, kunjungan ke sekolah sekolah, kunjungan ke tokoh tokoh masyarakat," kata dia.

Pihaknya pun mengajak insan pers di Mesuji untuk mengambil peran dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Sementara itu, Ketua Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kabupaten Mesuji, Apriadi, mengatakan jika pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Pelaku kejahatan ini justru berasal dari orang orang terdekat. Tentu kami ingin tahun 2023 tidak ada lagi kasus serupa. Edukasi terus kami gaungkan kepada masyarakat," kata Apriadi.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar