#beritalampung#beritabandarlampung#ekbis#ptpn#perkebunan

14 Anak Perusahaan PTPN Bakal Dirampingkan Menjadi 3 Subholding

( kata)
14 Anak Perusahaan PTPN Bakal Dirampingkan Menjadi 3 Subholding
Kasubag Humas, Protokoler dan TJSL PTPN 7 Fitri Satrika, bersama staf PTPN 7 Ratna Septiawati, Andi Firmansyah, dan Nurjanah staf PTPN VII Kunjungan ke kantor Lampung Post, Kamis, 23 Februari 2023. Lampost.co/Yudi Wijaya


Bandar Lampung (Lampost.co): PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di 2023 ini bakal melakukan transformasi struktur korporasi. Sebagai induk perusahaan, kini PTPN III Holding sedang menggulirkan (dalam proses) program transformasi bisnis dengan melakukan restrukturisasi korporasi secara radikal.

Ke depan, PTPN III Holding yang selama ini memiliki 14 anak perusahaan PTPN (PTPN I—XIV) dan beberapa anak perusahaan supporting non-PTPN akan merampingkan diri lagi. Yakni, satu induk usaha Holding Perkebunan Nusantara (HPN) dengan tiga Subholding. Tiga Subholding ini dikasifikasikan berdasarkan komoditas.

“Dalam beberapa waktu ke depan, hanya akan punya tiga anak perusahaan. Yang pertama Palm.co yang akan mengurus kelapa sawit. Kedua, Sugar.co yang mengurus gula putih atau tebu. Ketiga, Supporting.co yang akan mengurus komoditas-komoditas lain, termasuk non core business seperti properti, hospitality, wisata, dan lainnya,” kata Fitri Satrika Kasubag Humas, Protokoler, dan TJSL PTPN VII, saat melakukan kunjungan ke Kantor Surat Kabar Harian (SKH) Lampung Post, di Jalan Soekarno-Hatta, No.108, Bandar Lampung, Kamis, 23 Februari 2023.

Baca juga:  Koalisi Perubahan Matangkan Mesin Dukungan Anies Baswedan di Lampung

Hingga saat ini, kata Fitri, persiapan menuju struktur baru dengan tiga subholding tersebut terus berjalan. Namun, rute untuk mencapai status yang diproyeksikan masih harus melewati beberapa tahap penting. Sebab, menurutnya, sebagai perusahaan negara, PTPN harus menjalankan proses perencanaan, pembahasan, perusumusan, pengujian studi kelayakan, dan berbagai presentasi lebih dari itu.

"Sebelum diundangkan, roadmap PTPN ini juga harus mendapat persetujuan rakyat melalui lembaga DPR," ujarnya.

Dia menerangkan hingga saat ini, yang sudah ada nama dan mendapat izin baru Sugar.co. "Namanya Sinergi Gula Nusantara disingkat SGN. Perusahaan ini sudah mengakuisisi seluruh pabrik gula yang selama ini dioperasionalkan oleh masing-masing PTPN. Mulai tahun ini manajemennya sudah berpindah ke SGN, termasuk dua pabrik gula milik PTPN VII. Tetapi, ini khusus off farm-nya atau pabriknya saja, sedangkan kebunnya tetap kami kelola,” katanya.

Adi Sunaryo








Berita Terkait



Komentar