#bencanabanjir#tulangbawang#daerahrawanbanjir

13 Kecamatan di Tulangbawang Terancam Banjir, Berikut Rincianya

( kata)
13 Kecamatan di Tulangbawang Terancam Banjir, Berikut Rincianya
Foto:Personel BPBD Tulangbawang memantau debit air Sungai Way Tulangbawang beberapa waktu lalu.Dok/Lampost.co


Menggala (Lampost.co) -- Sebanyak 41  kampung dan tiga kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Tulangbawang berpotensi dilanda bencana banjir. Penyebab utamanya, karena sebagian besar kawasan itu berada di dekat aliran Sungai Way Tulangbawang.

"Hasil pemetaan beberapa daerah yang berpotensi rawan banjir itu, karena berada dipinggiran sungai," kata Kepala BPBD Kabupaten Tulangbawang Kennedy kepada Lampost.co, Selasa, 6 November 2023.

Dia menjelaskan, bencana banjir yang kerap terjadi itu selain merendam pemukiman juga melanda lahan pertanian maupun perkebunan warga. "Musibah banjir ini selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga disebabkan air kiriman dari hulu sungai," katanya. 

Baca juga:7 Kecamatan di Bandar Lampung Rawan Banjir, BPBD Minta Warga Waspada

Selain bencana banjir, beberapa wilayah di Kabupaten Tulangbawang juga kerap di landa bencana longsor, terutama perkampungan yang berada di pinggiran sungai. 

"Kalau untuk bencana angin puting beliung 147 kampung dan empat kelurahan yang ada di Tulangbawang berpotensi sama, karena kan enggak ada tanda-tanda dan datang secara tiba-tiba," ujar dia. 

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Warga Berharap Ada Pengerukan Sampah Antisipasi Banjir

Dia mengaku, langkah antisipatif yang dilakukan saat ini dengan intens memberikan sosialisasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana kepada masyarakat terutama yang bermukim didekat dipinggiran sungai. 

"Kami ada Satgas siaga bencana 20 orang yang disiagakan 24 jam. Ketika musim hujan mulai meningkat personel juga akan memantau kondisi debit air sungai Way Tulangbawang yang sewaktu-waktu bisa naik, sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dapat segera dilakukan," katanya. 

Kennedy mengaku, sejauh ini pihaknya tengah konsen melakukan penangan dampak cuaca ekstrem yang disebabkan El Nino, karena diprediksi baru berakhir pada tahun depan. 

"Tapi kami masih konsen soal El Nino, karena menurut prediksi dari BMKG kemarau ini akan berakhir atau melemah pada Januari atau Februari 2024," katanya. 

Mulyadi salah satu warga Lingkungan Bugis, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala mengaku, banjir menjadi bencana alam musiman yang kerap menghantui warga sekitar. 

Pasalnya, ketika musim hujan tiba kawasan itu akan mengalami banjir karena debit air Sungai Way Tulangbawang meluap. Dia mengatakan, ketika musim hujan tiba sejumlah barang perabotan akan ditaruh di lokasi yang lebih tinggi agar tidak terendam air. 

"Disini kan banyak rumah panggung, jadi kalau musim hujan tiba barang elektronik atau pun barang berharga lainnya sudah disimpan ke tempat yang lebih tinggi, supaya enggak terendam," katanya. 

Berikut data sebaran kampung berpotensi dilanda banjir di Kabupaten Tulangbawang. 
1. Kecamatan Menggala tersebar di Kelurahan Menggala Kota, Kelurahan Menggala Selatan, dan     Kelurahan Menggala Tengah. 

2. Kecamatan Menggala Timur berada di    Kampung Menggala,    Kampung Sungailuar, dan Kampung Bedarouindah.

3. Kecamatan Gedungmeneng tersebar di Kampung Bakungilir, Bakungudik, Gunungtapa, dan Kampung Gedungmeneng. 

4. Kecamatan Denteteladas tersebar di Kampung Pasiranjaya, Pendowoasri, Kualateladas, Waydente, Mahabang, Sungainibung, Dentemakmur, Sungaiburung, Bratasena Mandiri, dan Bratasena Dwiwarna. 

5. Kecamatan Meraksa Aji tersebar di Kampung Kecubungraya, Kecubungjaya, dan Margajaya. 

6. Kecamatan Penawaraji tersebar di Kampung Sukamakmur, Pasarbatang, dan Kampung SuMbersari. 

7. Kecamatan Rawapitu terdapat lima kampung berpotensi terjadi musibah banjir tersebar di Kampung Panggungmulyo, Panggungjaya, Andalascermin, Dutayoso Mulyo, Bumisari, dan    Kampung Gedungjaya. 

8. Kecamatan Gedungaji tersebar di Kampung Gedungaji, Penawarbaru, Bandaraji Jaya, dan Ajimesir. 

9. Kecamatan Gedungaji Baru tersebar di Kampung Mekarasri dan Kampung Mesirdwi Jaya.

10. Kecamatan Penawartama yakni di Kampung Rejosari. 

11. Kecamatan Rawajitu Selatan tersebar di Kampung Hargomulyo, Hargorejo, dan Kampung Gedungkarya Jitu. 

12. Kecamatan Banjarmargo berada di Kampung Ringinsari. 

13. Kecamatan Rawajitu Timur tersebar di Kampung Bumidipasena Agung dan Bumidipasena Utama.

Nurjanah








Berita Terkait



Komentar