LIWA (Lampost.co)--Pemerintah kabupaten Lampung Barat menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 di aula Rumah sakit umum Alimuddin Umar Liwa, Kamis (1/3/2018).
Musyawarah dalam rangka merumuskan rencana awal dan menselaraskan program Kabupaten dengan provinsi itu dihadiri Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mat Hasnurin, Kepala Bappeda Provinsi Lampung, unusr pimpinan DPRD kabupaten Lamoung Barat dan beberapa utusan pemerintah daerah kabupaten tetangga, seluruh kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) dan sekitar 200 peserta lainnya.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus dalam sambutannya mengatakan musrenbang RPJMD merupakan langkah awal menyusun dan merumuskan program pemerintah kabupaten Lampung Barat sehingga selaras dengan visi misi kepemipinpinannya lima tahun kedepan.
Dalam lima tahun kedepan, kata Bupati, ada tiga program unggulan yang ingin dicapai yaitu mewujudkan kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten Konservasi, mengingat lebih dari 60 persen wilayah terdiri dari kawasan hutan. Kemudian menjadikan kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten Literasi, program tersebut sejalan dengan program pemerintah provinsi.
Selain itu sebagai daerah yang memiliki tingkat kerawanan bemcana, pemerintah Kabupaten ingin menjadikan Lampung Barat sebagai Kabupaten Siaga Bencana.
Sementara Kepala Bappeda Lampung Barat, Okmal dalam laporannya mengatakan sebelum dilangsungkan Musrenbang RPJMD, pemerintah kabupaten telah melalui beberapa tahapan mulai dari penyususna rancangan teknokratik dan penyusunan awal RPJMD pada akhir 2017, dilanjutkan forum konsultasi publik, kemudian pengajuan RPJMD ke DPRD dan di konsultasi ke gubernur. Setelah dilangsungkan kegiatan musrenbang RPJMD, kata Okmal, akan dilanjutkan perumusan akhir, setelah itu penyampaian RPJMD ke DPRD, evaluasi gubernur dan terakhir penetapan RPJMD pada Mei 2018.
EDITOR
Sri Agustina